Tuesday, March 24, 2009

KHASIAT SURAH22 KECIL

(1) BISMILLAH (Dengan Nama Allah)
Barang siapa membaca sebanyak 21 kali ketika hendak tidur, nescaya terpelihara dari godaan dan gangguan syaitan, dari bencana manusia dan jin, daripada kecurian dan kebakaran, dan daripada kematian terkejut. Dan barang siapa membaca sebanyak 50 kali diahadapan orang yang zalim, hinalah dan masuk ketakutan dalam hati si zalim serta

(2) SURAH AL-FATIHAH (Pembukaan)

Barangsiapa membacanya sebanyak 41 kali diantara sembahyang sunatnya, nescaya permintaannya di perkenankan, jika sakit lekas sembuh dan nescaya dikasihi oleh makhluk dan ditakuti oleh musuh. Barang siapa membaca 20 kali sesudah tiap-tiap sembahyang fardhu, nescaya rezkinya dilapangkan oleh Tuhan dan bertambah baik keadaannya, serta bercahaya rohaninya.

(3) AYAT AL-KURSI (Kekuasaan Allah)

Barangsiapa membacanya sekali selepas setiap sembahyang fardhu, nescaya terpelihara dari tipudaya dan ganguan syaitan. Dengan membacanya, seorang yang miskin akan menjadi kaya, dan jika dibaca ketika hendak tidur nescaya akan terselamat dari kecurian, kebakaran dan kekaraman. Barangsiapa sentiasa membaca ayat Al-Kursi, nescaya Allah akan kurniakan kepada ahli rumahnya kebaikkan yang tidak terhitung banyaknya. Barangsiapa berwudhuk lalu membaca sekali, nescaya Allah Akan meninggikan darjatnya setinggi 40 darjat dan Allah akan mendatangkan para malaikat menurut bilangan hurufnya, seraya berdoa untuk sipembaca sehinggalah ke hari Qiamat. Dan tersebut dalam hadith yang lain : Barangsiapa membacanya ketika hendak tidur, nescaya Allah akan membuka pintu rahmat baginya hingga kesubuh, dan mengurniakan nur menurut bilangan rambut dibadannya. Jika sipembacanya meninggal dunia pada malam itu, ia dikira mati syahid. Hadith yang lain mengatakan: Barangsiapa membacanya selepas setiap sembahyang fardhu, nescaya akan terpelihara dari kekerasan malakul-maut, dan Allah sendiri yang mencabut rohnya, dan dia akan dibangkitkan bersama para Mujahid yang berjihad beserta para Anbiya hingga ia gugur mati Syahid. Imam Jaafar Shadiq r.a. mengatakan: Barangsiapa membaca sekali, nescaya Allah akan menghindar darinya 1,000 kesukaran duniawi, yang terkecil sekali ialah miskinan dan kepapaan, dan 1,000 kesukaran ukhrawi, yang terkecil sekali ialah azab neraka.

(4) SURAH AL-BAQARAH (Sapi Betina)

Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari surah ini (Amanarrasulu) sebelum tidur, ia akan terselamat dari segala bala bencana dan mara bahaya..

(5) SURAH ALI-IMRAN (Keluarga Imran)

Barangsiapa membaca tiga ayat yang pertama dari surah ini, Nescaya ia akan mencapai kesihatan dari segala penyakit dan terselamat dari gangguan jin..

(6) SURAH AN-NISSA' (Perempuan)

Barangsiapa yang membaca ayat yang ke 75 dari surah ini, nescaya ia akan terselamat dari kejahatan para penjahat.

(7) SURAH AL-MAIDAH (Hidangan)

Barang siapa membaca ayat yang ke 7 dari surah ini, sebanyak yang mungkin selama 3 hari berturut -turut, insya Allah akan terselamat dari was-was semasa wudhu dan sembahyang. Barang siapa membaca ayat 89 hingga ayat 101dari surah ini, keatas air lalu diberi minum kepada orang yang bercakap dusta, nescaya ia tidak akan bercakap dusta lagi.

(8) SURAH AL-AN'AM (Binatang Ternak)

Barang siapa membacanya sebanyak 7 kali, nescaya akan terhindar dari segala bala bencana. Jika ayat 63 dan 64 dari surah ini,dibaca oleh penumpang kapal, ia akan terselamat dari karam dan tenggelam.

(9) SURAH AL-A'RAAF (Benteng Tinggi)

Barang kali membaca ayat 23 dari surah ini, selepas tiap-tiap sembahyang fardhu, lalu beristighfar kepada Allah, nescaya akan terampun segala dosanya. Barang siapa membaca ayat 47 dari surah ini, ia akan terpelihara dari kekacauan para penzalim serta ia akan mendapat rahmat Allah.

(10) SURAH AL- ANFAL (Rampasan)

Barang siapa membaca ayat 62 dan 63 dari surah ini, nescaya dia akan di cintai dan dihormati oleh sekalian manusia.

(11) SURAH AL-BARAAH (AT-TAUBAH) (Pemutus perhubungan)

Barangsiapa membacanya, nescaya akan terselamat dari kemunafiqan dan akan mencapai hakikat iman. Barang siapa membaca ayat 111 dari surah ini, dikedai atau ditempat-tempat perniagaan, nescaya akan maju perniagaannya itu.

(12) SURAH YUNUS (Yunus)

Barangsiapa membaca ayat 31dari surah ini, ke atas Perempuan yang hamil, nescaya ia melahirkan anak dalam kandungannya itu dengan selamat. Barangsiapa membaca ayat 64 dari surah ini, nescaya ia akan terhindar dari mimpi-mimpi yang buruk dan mengigau.

(13) SURAH AL-HUD (Hud)

Barang siapa membaca, nescaya ia akan mendapat kekuatan dan Kehebatan serta ketenangan dan ketenteraman jiwa. Barang siapa membaca ayat 56 dari surah ini, pada setiap masa, nescaya ia akan terselamat dari gangguan manusia yang jahat dan binatang yang liar. Barang siapa membaca ayat112 dari surah ini, sebanyak 11 Kali selepas tiap-tiap sembahyang, nescaya akan mencapai ketetapan hati.

(14) SURAH YUSUF (Yusuf)

Barang siapa membacanya, akan di murahkan rezekinya dan diberikan kemuliaan kepadanya. Barang siapa membaca ayat 64 dari surah ini, ia akan terhindar dari kepahitan dan kesukaran hidup.Barang siapa membaca ayat 68 dari surah ini, nescaya Allah akan mengurniakan kesalehan kepada anak-anaknya.

(15) SURAH AR-RA'D (Petir)

Barang siapa membaca ayat 13 dari surah ini, ia akan terselamat dari petir. Dan barangsiapa membaca ayat 28 dari surah ini, nescaya Penyakit jantungnya akan sembuh.

(16) SURAH IBRAHIM (Ibrahim)

Barang siapa membaca ayat-ayat 32 hingga 34 dari surah ini, nescaya anak-anaknya akan terhindar dari perbuatan-perbuatan syirik dan bida'ah.

(17) SURAH AL-IIIJ'R (Batu Gunung)

Barang siapa membaca 3 ayat yang terakhir dari surah ini, ke atas perempuan yang selalu anak kandungannya gugur, nescaya anak kandungannya itu akan terselamat, dari gugurnya.

(18) SURAH BANI ISRAIL (anak-anak Israil)

Barang siapa membacanya ke atas air, lalu diberi minum kepada orang yang bercakap gagap insya Allah akan hilang gagapnya itu. Barang siapa membaca ayat 80 dari surah ini, ketika ia pulang dari perjalanan, nescaya dia akan dimuliakan dan dihormati oleh orang-orang yang setempat dengannya.

(19) SURAH AL-KAHF (Gua)

Barang siapa membacanya, akan terhindar dari kemiskinan dan kepapaan. Barang siapa membacanya pada malam Jumaat, nescaya dia akan mendapat rezeki yang murah.

(20) SURAH MARYAM (Maryam)

Barang siapa membacanya, nescaya akan mendapat kejayaan di dunia dan di akhirat.

(21) SURAH THAAHAA (Hai Manusia)

Barang siapa membacanya, nescaya Allah akan mengurniakan kepadanya ilmu pengetahuan dan akan tercapai segala maksudnya. Barang siapa membaca ayat-ayat 25 hingga 28 sebanyak 21 kali, tiap-tiap hari selepas sembahyang subuh nescaya otaknya akan cerdas dan akalnya akan sempurna.

(22) SURAH AL ANBIYA (Nabi-Nabi)

Barang siapa membaca ayat 83 dari surah ini, nescaya dia akan mendapat sebesar-besar pangkat di sisi Allah s.w.t .

(23) SURAH AL-HAJ (Haji)

Barang siapa membacanya, Allah akan membinasakan musuh-musuhnya.

(24) SURAH AL-MU'MINUN (Orang-orang Mukmin)
Barang siapa membacanya ke atas air, lalu diberi minum kepada orang yang selalu minum minuman keras,nescaya dia tidak akan meminumnya lagi. Barang siapa membaca ayat 28 dari surah ini, nescaya perahunya akan terselamat daripada karam dan rumahnya akan terselamat dari kecurian dan serangan musuh.

(25) SURAH AN-NUUR (Cahaya)

Barang siapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari mimpi-mimpi yang buruk. Barang siapa membaca ayat 35 dari surah ini, pada hari Jumaat sebelum sembahyang Asar, nescaya dia akan disegani oleh orang ramai.

(26) SURAH AL-FURQAN (Pembaca)

Barang siapa membacanya sebanyak 3 kali ke atas air yang bersih, lalu air itu dipercikkan di dalam rumah, nescaya rumah itu akan terselamat dari gangguan binatang-binatang yang liar dan ular-ular yang bisa.

(27) SURAH ASY-SYU A'RA (Ahli-ahli Syair)

Barang siapa membaca ayat 130 dari surah ini, sebanyak 7 kali dengan senafas ke atas orang-orang yang digigit oleh binatang-binatang yang berbisa nescaya akan hilang bisa-bisa itu.

(28) SURAH AN-NAML (Semut)

Barang siapa membacanya nescaya nikmat-nikmat Allah akan kekal kepadanya.

(29) SURAH AL-QA-SHASH (Cerita)

Barang siapa membacanya ke atas pekerja-pekerjanya, nescaya Mereka tidak akan mencuri dan mengkhianat. Barang siapa membaca ayat-ayat 51 hingga 55 dari surah ini, Nescaya otaknya akan cergas, akalnya akan sempurna dan budi pekertinya akan halus.

(30) SURAH AL-ANKABUT (Labah-labah)

Barang siapa membacanya, nescaya demamnya akan sembuh. Barang siapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari gelisah dan keluh kesah.

(31) SURAH AR-RUM (Rum)

Barang siapa membacanya, nescaya Allah akan membinasakan orang yang hendak menzaliminya.

(32) SURAH LUQMAN (Luqman)

Barang siapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari segala-gala penyakit terutama dari penyakit-penyakit perut. Barang siapa membaca ayat 31 dari surah ini, nescaya akan terselamat dari bencana banjir.

(33) SURAH AS-SAJ DAH (Sujud)

Barang siapa membaca ayat-ayat 7 hingga 9 dari surah ini, ke atas kanak-kanak yang baru lahir, nescaya ia akan terhindar dari segala- gala penyakit ruhani dan jasmani.

(34) SURAH AL-AHZAB (Golongan-golongan)

Barang siapa membaca ayat-ayat 45 hingga 48 dari surah ini, nescaya ia akan mendapat kemuliaan dan kehormatan sejati. Dan barang siapa membaca ayat-ayat 60 hingga 66 dari surah ini, nescaya Allah akan membinasakan musuh-musuhnya.

(35) SURAH SABA

Dengan membacanya, terselamatlah ia dari segala-gala bala bencana, terutamanya dari rosaknya tanam-tanaman.

(36) SURAH FAATHIR (Pencipta)

Barang siapa membaca ayat-ayat 29 dan 30, nescaya Allah akan memberkati perniagaannya.

(37) SURAH YAASIIN (Hai Manusia)

Nabi kita Muhammad s.a.w bersabda : "Tiap-tiap sesuatu Mempunyai hati dan hati Al-Quran ialah surah Yaasiin." Yaasiin kerana Allah, nescaya akan terampun segala-gala dosanya kecuali dosa syirik.." Dalam satu hadith yang lain Baginda s.a.w bersabda: "Hendaklah kamu membaca surah Yaasiin ke atas pesakit-pesakitmu yang menghadapi sakaratul-maut, nescaya Allah s.w.t akan meringankan kekerasan sakaratul-maut itu."Dalam satu hadith yang lain pula Baginda s.a.w bersabda: "Aku ingin benar, agar surah Yaasiin ini dihafaz oleh tiap-tiap umatku." Barang siapa membacanya sebanyak 41 kali, pasti akan tercapai segala hajat dan cita-citanya. Barang siapa membacanya sebanyak 21 kali pada malam Jumaat, Lalu berdoa istghfar untuk kedua ibu bapanya, nescaya dosa kedua ibu bapanya akan diampunkan oleh Tuhan. Barang siapa membaca sekali ketika membuka kedai atau perniagaan, nescaya akan maju perniagaannya itu. Barang siapa membacanya sekali pada awal malam, andaikata ia mati pada malam itu, mesti ia mati syahid. Barang siapa membacanya sekali selepas tiap-tiap sembahyang Jumaat, nescaya ia akan diselamatkan dari siksa kubur. Jika dibacanya oleh seorang askar, ketika ia hendak turun kemedan peperangan, Allah akan mengurniakan kepadanya keberanian dan kegagahan, serta naiklah ketakutan pada musuh-musuhnya. Hikmat-hikmat dan khasiat-khasiat surah Yaasiin ini banyak benar didapati di dalam kitab-kitab hadith tetapi cukuplah setakat ini untuk diamal oleh anda sekalian.

(38) SURAH ASH-SHAAFFAAT (Yang Berbaris)

Barang siapa membacanya, insya Allah in akan terpelihara daripada gangguan jin.

(39) SURAH SHAAD (Shaad)

Dengan membaca ayat 42 dari surah ini, nescaya akan mendapat
kebahagian sejati. Insyallah rakan- rakan semua akan mendapat ?Sayangilah Diri Anda Sebelum Menyayangi Insan Lain"


salam kawan2 ku sekalian

Friday, March 13, 2009

RASULULLAH DAN SEBIJI LIMAU

Rasulullah & Sebiji Limau

Suatu Hari Rasulullah SAW didatangi oleh seorang wanita kafir. Ketika itu
baginda bersama beberapa orang sahabat. Wanita itu membawa beberapa biji
buah limau sebagai hadiah untuk Baginda. Cantik sungguh buahnya. Siapa
terlihat pasti terliur. Baginda menerimanya dengan senyuman gembira.
Hadiah itu dimakan oleh Baginda Rasulullah SAW seulas demi seulas dengan
senyuman. Biasanya Rasulullah SAW akan makan bersama para sahabat, namun
kali ini tidak. Tidak seulas pun limau itu diberikan kepada mereka.
Rasulullah SAW terus makan. Setiap kali dengan senyuman, hinggalah habis
semua limau itu.

Kemudian wanita itu meminta diri untuk pulang, diiringi ucapan terima kasih
dari baginda. Sahabat-sahabat agak hairan dengan sikap Rasulullah SAW itu.
Lalu mereka bertanya. Dengan senyuman Rasulullah menjelaskan 'Tahukah kamu,
sebenarnya buah limau itu terlalu masam semasa saya merasainya kali
pertama. Kiranya kalian turut makan bersama, saya bimbang Ada di antara
kalian akan mengenyitkan Mata atau memarahi wanita tersebut. Saya bimbang
hatinya akan tersinggung. Sebab itu saya habiskan semuanya'.
Begitulah akhlak Rasullullah SAW. Baginda tidak akan memperkecil-kecilkan
pemberian seseorang biarpun benda yang tidak baik, Dan dari orang yang
bukan Islam pula.

"selemah-lemah manusia ialah org yg tidak boleh mencari sahabat Dan orang
yg lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yang telah
dicari"-Saidina Ali

Friday, March 6, 2009

rahsia solat mu

Niat Sembahyang

Sebenarnya memeliharakan taubat kita dari dunia dan akhirat

Berdiri Betul

Fadilatnya ketika mati dapat meluaskan tempat kita didalam kubur

Takbiratul Ihram

Fadilatnya sebagai pelita yang menerangi kita didalam kubur

Fatihah

Sebagai pakaian yang indah-indah didalam kubur

Rukuk

Sebagai tikar kita didalam kubur

Iktidal

Akan memberi minuman air dari telaga al-kautsar ketika didalam kubur

Sujud

Memagar kita ketika menyeberangi titian sirotul mustaqim

Duduk Antara Dua Sujud

Akan menaung panji-panji nabi kita didalam kubur

Duduk Antara Dua Sujud (akhir)

Menjadi kenderaan ketika kita dipadang masyar

Tahiyat Akhir

Sebagai penjawab bagi setiap soalan yang dikemukakan oleh mungkar dan nangkir didalam kubur

Selawat Nabi

Sebagai pendinding api neraka didalam kubur

Salam

Memelihara kita didalam kubur

Tertib

Akan pertemuan kita dengan Allah

betul ke MCM NIE..WAWAWAW

silakan baca ...





PerkaraSebelum Kahwin Selepas Kahwin
1. ANGKATKAN BEG Come sayang, let me carry the bag 4 u. Kesian u... Beg u pun u malas nak bawa. Lain kali jangan bawa beg ah!
2. TERSUNGKUR BATU 'Sayang, intan payung, you ok tak darling? Bodoh punye batu!' Jln betul2 la! Buta ke? Mata letak kat mana? Lutut? Batu tu macam besar pun tak nampak!
3. PAKAI SEXY Lawanye u pakai baju ni. Seksi! Turn on I, macam nak gigit-gigit you sekarang jugak!'Ni ape ni, tetek terjojol, nampak longkang! Dengan babat berlipat-lipat! Tak malu eh?'
4. MANJA DI PUBLIC Manjanye syg i ni. Cium sikit sayang! Firm nye pipi you! Oi! Org tgk ah! Tunggu balik rumah bole tak? Tak malu eh orang tengok?!
5. KEMPUNANU nak makan burger ramly? Ok, besok i masuk JB belikan eh syg...
Burger McDonald pun sama pe! Jgn cerewet ah! Makan je!
6. KECANTIKANCantik nye you hari ni. Eye shadow you lawa la! Berseri-seri muka you! Ape ni make up mcm tepung gomak? Wayang pekji pun kalah tau! Bulan2 asyik beli make up je!
7. KEKAYAANU takde bnyk duit pun, i tetap syg u. Kekayaan tk menjanjikan kebahagiaan.Tu la, dulu tak nak blajar betul2. Skrg baru nak menyesal! Duit tong sampah bulan ni camne?
8. SEXKalau kita kawin, hari2 i nak main dgn u.
Eh, i penat tau! Ingat i robot ke? Gatal!
9. KESABARANSudahlah syg, jgn merajuk. Sorry eh Sayang. Memang salah I. I ni matahir tak guna! Jangan merajuk lagi ye Sayang.. I minta maaf. Maafkan i eh? Salah you, you nak suruh I cakap Sorry! Banyak cantik muka you! Dah buat salah tak nak mengaku. Tau nak merajuk je. Awak punye pasal ah! Tak kuasa aku!
10. MASAKANSedapnye u masak (walaupun tak sedap) Mak u tak ajar masak ke? Ni Nasi lemak ke nasi basi?
11. DUIT NO PROBLEM Syg, kita mkn dekat restoran mahal tu eh? Mahal takpe lah, skali skala...Mak oi! Pe mahal! Da la! Mee grg mamak pak kassim lagi sedap. Tak mau ah!
12. LUV PEGI LUV BALIK Bye syg, I luv u too. Muaks! Miss u lah syg. (Padahal smlm baru jumpe)
Ah, ok bye! Tak bole lah. Kawan i ade ni! Bye la bye la!
13. PENGORBANANTakpe Sayang, I tak kisah. I sanggup buat apa saja untuk you. I fetch you later eh?You ni, takde kepala otak ke yang I ni penat baru balik kerja. Apa salahnya you balik sendiri. Manja sangat ah!
14. JUMPA LAMBAT Takpe Sayang. Asalkan you selamat sampai
Takpe la. Da biasa da!
15. BUANG ANGIN You kentot eh sayang? Hehehehehe! Cute la you ni! *cubit-cubit* Oi, asal bole kentot je eh! *pukul-pukul badan*


ciri2 kawan BEST

Something to think about. Are you a good friend...............?

1) Pilih orang yang mempunyai minat yang sama seperti anda supaya anda mempunyai persamaan,tetapi jangan mengetepikan orang yang langsung tidak mempunyai persamaan dengan anda, bersikap terbuka baik untuk anda.

2) Ingatlah pada satu pedoman penting iaitu berlaku baik terhadap orang lain sebagaimana anda suka diperlakukan. Sekiranya anda menghormati orang lain,orang lain akan menghormati anda juga.

3) Sedarlah bahawa tiada siapa yang sempurna, setiap orang mempunyai sifat-sifat aneh dan kecacatan, dan menerima kecacatan antara satu sama lain adalah kunci persahabatan yang baik.

4) Hargai pendapat satu sama lain.

5) Sedarlah bahawa kawan yang rapat sekalipun tidak dapat bersama 24 jam.Bina minat-minat yang lain dan jangan cemburu apabila kawan anda mempunyai minat-minat yang lain juga.

6) Komunikasi sangat penting, kawan anda tidak boleh membaca fikiran anda.Sekiranya ada sesuatu yang menjejaskan persahabatan anda, beritahulah.

7) Jangan biarkan faktor luaran seperti tekanan (stress)
menjejaskan persahabatan anda.Kawan yang baik akan membenarkan anda melepaskan perasaan kepada mereka, tetapi jangan hanya mempergunakan mereka untuk melepaskan perasaan ... dan sebagai balasan anda sepatutnya bersedia untuk mendengar luahan perasaan mereka pula.

8) Belajar daripada satu sama lain.

9) Jangan mengata di belakang kawan anda.

10) Pilih kata-kata anda dengan bijaksana kerana anda tidak boleh menariknya kembali.


10.i) Bersahabatlah dgn org yg forward mail nie
kerana dia seorang sahabat yang paling best.. kenaper? x percaye yer? betul ape!:-)

BOY VS GURL...

Perbezaan lelaki dan pompuan time
kenduri kahwin.

Lelaki (Bujang)

1.mandi
2.pakai baju,siap2
3.start keta,motor
4.sampei tempat kenduri,jumpe tuan umah
5.makan
6.pas makan rileks jup,isap rokok
7.balik umah
8.sampai kat umah


Perempuan (Dara


1.mandi
2.berkemban
3.keringkan rambot
4.bukak almari,pilih baju
5.bawak kuwa sume baju ,bentang atas
katil
6.pilih mane nak yang dipakai.
7.senarai pendek baju hendak dipakai
8.amik baju kebaya
9.letak balik
10.amik baju kurung
11.letak balik
12.wat pilihan lagi
13.cakap lam ati"baju mane yang menarik
perhatian"
14.dah sah pilihan,baju kurung
15.pilih tudung plak
16.idop kan seterika
17.nyanyi2 smentara seterika panas
18.telepon berbunyi
19.angkat tepon"eh korang dah nak sampei?jup la.aku x siap lagik"
20.cepat2 seterika baju,tdung.
21.member sampei
22.call member"jup wei!5 minit lagik!korang tunggu lam keta"
23.pakai,baju, pakai tudung,
24.amik beg tangan,alat mekap sekali
25.masok lam keta
26.mule bertekak dengan member
27.kuwakan cermin
28.kuwakan alat mekap
29.mekap kan dulu
20.sampai je kat simpang
21.patah balik,seterika lupe off
22.sampai umah
23.member mintak pinjam toilet
24.dah abis sume,naik keta balik
25.sampai plaza tol
26.jalan jem
27.mule merungut,panas, mekap dah cair
28.kuatkan air cond
29.sembang2 hal perkahwinan
30.sampai kat umah orang kawen
31.salam dengan tuan umah
32.pergi makan
33.cedok lauk ayam skit
34.letak sendok balik
35.cedok gulai skit.
36.letak sendok balik
37.mule cite kat member cakap diet
38.amik laok skit,
39.amik buah skit
40.makan
41.abis makan
42.borak2 kosong ngan member
43.mate usha pompuan lain
44.mule bandingkan pakain mane yang cantik
45.tunggu pengantin
46.pengantin sampai
47.cepat2 pergi tangkap gambar
48.tunggu pengantin bersanding
49.pengantin abis bersanding
50.cepat2 naik pelamin,tangkap gambar
51.mule berangan
52.member marah,suh turun,die plak nak tangkap gambar
53.member tangkap gambar pulak
54.ikot pengantin masok bilik
55.mule cakap "wah!!cantiknye"
56.duduk atas katil pengantin
57.tangkap gambar lagik
58.mule berangan lagik
59.tgk adiah sekeliling
60.tarik pengantin,ajak tangkap gambar
61.dah tangkap gambar
62.gesel pipi ngan penganti pompuan
63.tunggu pengantin bagik cenderahati
64.dapat cenderahati
65.mintak bunga telor plak
66.dapat bunga telor
67.kasik adiah
68.salam ngan pengantin
69.sampei depan pintu
70.kasot ilang
71.cepat2 amik kasot orang
72.mule naik keta
73.mengumpat lam keta"laok xsedap,pengantin mekap tebal sangat,pelamin x lawa".
74.gelak2
75.mule berangan balik.nak wat perkahwinan besar2
76.sampai umah!!!

khas utk pelupa...wawaw

Untuk menguatkan daya ingatan, antara perkara yang perlu diambil berat adalah:

1. Waktu Tidur Mencukupi

Tidur yang cukup memang penting untuk kesegaran tubuh. Badan kita perlu rehat yang secukupnya. Keletihan hanya akan menganggu maklumat yang telah disimpan oleh otak. Selain itu, ia juga akan menjejaskan kemampuan kita untuk mempelajari sesuatu yang baru.

Jadi, amalkanlah tidur yang mencukupi di malam hari kerana ia dapat membantu daya ingatan kita berfungsi.


2. Cuba Mengawal Tekanan Sebaik Mungkin

Tekanan akan membuatkan jiwa kita rasa tidak tenteram. Akibatnya tahap kesihatan akan terganggu. Kemudiannya, kita juga akan kurang peka dengan keadaan persekitaran dan tidak dapat berfikir dengan baik seterusnya daya ingatan pun turut terjejas.

Jadi, mulai saat ini, cubalah kawal setiap tekanan yang dihadapi. Kita boleh cuba kawal tekanan dengan membaca Al-Quran, meditasi, sauna, aromaterapi dan seumpamanya
.

3. Amalkan Bersenam

Dengan bersenam, kita dapat menggerakkan otot-otot dan melancarkan peredaran darah ke otak. Secara tak langsung, daya ingatan akan bertambah baik.

Bersenam bukan setakat pergi ke gym semata-mata. Tetapi dengan berjalan kaki, berkebun dan mengemas rumah pun dikira sebagai senaman juga.


4. Elakkan Kemurungan

Usahlah bermurung kerana ia hanya membuatkan anda kurang ceria ataupun langsung tak ceria. Bila dah tak ceria, hidup ni pun kurang bermakna kan? Lama-kelamaan ia boleh menjejaskan daya ingatan.

Sebelum ia merebak lebih parah, elakkan kemurungan ni dengan mendekatkan diri dengan Tuhan. Sebagai usaha tambahan, berjumpalah dengan
pakar yang berkenaan.

ibu MITHALI~renungkan

Paparan saya, Tafsiran anda...


For those yang bergelar ibu dan anak yg masih mempunyai ibu..Kasih dan
sayang ibu sentiasa berkekalan…


IBU MITHALI

PENERIMA ketiga berjalan perlahan-lahan turun dari pentas. Di lehernya,
telah terkalung pingat "Ibu Mithali". Tangan kanannya menggenggam
erat satu
sampul dan segulung sijil. Tangan kirinya pula memegang beberapa hadiah
iringan. Anaknya setia melangkah di sisi.

"Sekarang ...," suara pengacara majlis bergema kembali, "Tibalah
kita
kepada penerima anugerah "Ibu Mithali" yang terakhir. Penerima ini
agak
lain daripada yang lain dan sungguh istimewa. Untuk itu, dipersilakan Puan
Afifah Rashid naik ke pentas bersama- sama Cik Nurul Humairah, untuk tampil
memperkenalkan ibunya. Dipersilakan. "

Mataku tercari-cari pasangan ibu dan anak yang bakal mengambil tempat itu.
Di barisan penonton paling hadapan, aku dapati seorang anak gadis berkulit
hitam manis dan bertubuh tinggi lampai, sedang berusaha memujuk seorang
wanita dalam lingkungan usia 60-an untuk bangun.

Aneh, kenapa ibu yang seorang ini nampaknya begitu keberatan untuk naik ke
pentas? Kenapa dia tidak seperti tiga orang penerima sebelumnya, yang
kelihatan begitu bangga menapak naik ke pentas, sebaik sahaja mereka
dijemput?

Hampir lima minit kemudian, barulah tampak si anak gadis yang memakai
sepasang kebarung bertanah ungu dan berbunga merah jambu serta bertudung
ungu kosong, bersusah payah memimpin ibunya naik ke pentas.

Ibu itu pun menduduki kerusi yang telah diduduki oleh tiga orang penerima
sebelumnya. Anak gadis itu kemudiannya beredar ke pembesar suara. Dia
beralih pandang kepada ibunya yang hanya tunduk memerhati lantai pentas.

'Pelik sungguh ibu yang seorang ini. Lagaknya bukan lagak orang yang akan
menerima anugerah. Dia tak ubah seperti seorang pesalah yang sedang menanti
hukuman. Duduknya serba tak kena. Sekejap beralih ke kanan, sekejap
berpusing ke kiri. Tangannya menggentel-gentel baju kurung biru muda yang
dipakainya.'

Dehem si anak dalam pembesar suara membuat aku sedikit tersentak.


Tumpuanku yang sekian lama terhala ke pentas, aku alihkan pada buku notaku.
Aku menconteng-conteng helaian yang masih putih bersih itu untuk memastikan
penku dalam keadaan yang baik. Kemudian, aku memeriksa kameraku. Filemnya
masih ada. Baterinya masih dapat bertahan.

Sempat juga aku mengerling rakan-rakan wartawan dari syarikat akhbar dan
majalah lain yang duduk di kiri kananku. Nampaknya, pen sudah berada dalam
tangan masing-masing. Mata mereka sudah terarah kepada ibu di atas pentas
dan anak yang sudah pun memulakan bicaranya dengan bismillah dan, memberi
salam.

Aku tersenyum dan mengangguk kepada rakan- rakan wartawan yang duduk semeja
denganku. Tetapi, senyuman dan anggukanku sudah tidak sempat mereka balas.
Aku lantas mengemaskan dudukku mencari posisi yang paling selesa.

"Pertama sekali, saya ingin memanjatkan rasa syukur ke hadrat Allah,
kerana
dengan izin-Nyalah saya dan, mak berada dalam majlis yang gilang-gemilang
ini. Seterusnya, saya ingin merakamkan penghargaan saya kepada pihak
penganjur yang telah mempertimbangkan mak saya sebagai, salah seorang
penerima anugerah "Ibu Misali" tahun ini."


Suasana menjadi sunyi. Hadirin memberi tumpuan sepenuhnya kepada percakapan
gadis itu.

"Sebetulnya, ketika saya kecil, saya memang membenci mak. Darjah
kebencian
itu meningkat setelah saya mendapat tahu Puan Afifah hanyalah mak angkat
saya. Pada masa yang sama, saya merasakan sayalah anak yang paling malang ,
disisihkan oleh ibu sendiri, dan diperhambakan pula oleh mak angkat untuk
membantu menjaga anak-anak kandungnya"


"Membantu menjaga anak- anak kandungnya? Mungkin, persoalan itu sedang
pergi balik dalam benak tuan-tuan dan puan-puan sekarang. Persoalan itu
pasti akan terjawab sebentar lagi, apakala saya mempertontonkan rakaman
video yang memaparkan kehidupan anakanak kandung mak. Sebelum itu, saya
harus menegaskan bahawa anak-anak yang bakal hadirin lihat nanti bukan
terdiri daripada doktor, peguam, jurutera, pensyarah, ahli perniagaan,
pemimpin masyarakat, dan guru, seperti mana anak ketiga-tiga "Ibu
Mithali"
yang baru menerima anugerah sebentar tadi."


Suara hadirin yang kehairanan mula kedengaran.

"Inilah dia abang-abang dan kakak- kakak saya!" suara hadirin
semakin
kedengaran. Mereka tidak dapat membendung rasa kekaguman.

"Yang mengeluarkan berbagai-bagai bunyi itu, Abang Long. Yang sedang
merangkak ke sana ke mari itu, ialah Kak Ngah. Yang sedang mengesot ke
ruang tamu itu, ialah Abang Alang. Yang sedang berjalan sambil berpaut pada
dinding itu, ialah Kak Anjang. Yang sedang berjalan jatuh dari dapur ke
dalam bilik itu, ialah Abang Andak."

"Seperti yang tuan-tuan dan puan-puan saksikan, tahap kecacatan fizikal
dan
mental abangabang dan, kakak-kakak saya tidak sama. Daripada yang tidak
boleh bercakap dan bergerak langsung, seperti bayi yang baru lahir
hinggalah kepada yang boleh berjalan jatuh dan, bercakap pelat-pelat,
seperti budak berumur satu atau, dua tahun."


Hadirin yang sebentar tadi bingit suaranya kini terdiam kembali. Mereka
menonton video yang sedang ditayangkan itu dengan khusyuknya.

"Untuk pengetahuan semua, abang-abang dan kakak-kakak saya, telah
menjangkau usia 20-an dan, 30-an. Namun, meskipun telah dilatih dengan
sungguh-sungguh, mereka masih belum pandai mengurus makan minum dan berak
kencing mereka sendiri. Lihatlah betapa sukarnya mak hendak melayan makan
dan, pakai mereka."


"Sewaktu saya berusia enam atau, tujuh tahun, saya sering mencemburui
abang-abang, dan kakak-kakak kerana mereka, mendapat perhatian istimewa
daripada mak. Saya iri hati melihat mak memandikan mereka. Saya sakit hati
melihat mak menyuap mereka. Sedang saya disuruh buat semua itu sendiri."

"Mirah dah besar, kan ? Mirah dah boleh uruskan diri Mirah sendiri, kan
?"
Lembut nada suara mak tiap kali dia memujuk saya. Namun, kelembutan itu
telah menyemarakkan api radang saya

"Tapi, mak tak adil!" Saya kerap membentak. "Mak buat
segalagalanya untuk
kakak- kakak dan abang- abang. Kalau untuk Mirah, mak selalu berkira!"

"Mirah, abang-abang dan kakak-kakak Mirah tidak secerdas Mirah. Mereka
cacat!" Berkali-kali mak menegaskan kepada saya. "Sebab itulah mak
terpaksa
membantu mereka."


"Mereka cacat apa, mak?" Saya membeliakkan mata kepada mak.
"Semua anggota
mereka cukup. Kaki dan tangan mereka tidak kudung. Mata mereka tidak buta.
Yang betulnya, mereka malas, mak!"

"Mirah ... Mirah belum faham, sayang." Suara mak akan menjadi sayu
tiap
kali dia mempertahankan kakak-kakak dan abang-abang saya. Tetapi, kesayuan
itu tidak pernah mengundang rasa simpati saya.

"Apabila difikirkan kembali, saya merasakan tindakan saya itu terlalu
bodoh. Abang-abang dan kakak-kakak tak pernah kacau saya. Mak pun cuma
sekali-sekala saja meminta bantuan saya menyuapkan mereka makan atau
menukar kain lampin mereka. Itu pun saya tidak pernah ikhlas menolong.
Saya akan merungut tidak henti-henti sepanjang masa saya melakukan itu.
Jika makanan yang saya suap tumpah atau jika abang-abang dan kakak-kakak
terkencing atas tangan saya, ketika saya sedang menyalin kain lampin
mereka, tangan saya ringan saja mencubit atau menampar mereka. Saya tahu
mereka tidak pandai mengadu perbuatan jahat saya kepada mak. Ketika itu,
memang saya langsung tidak punya rasa hormat kepada abang-abang dan
kakak-kakak. Kepada saya, kehadiran mereka menyusahkan hidup saya."

"Hantarlah abang-abang dan kakak-kakak ke rumah kebajikan, mak."
Saya
pernah mengusulkan kepada mak, ketika saya berusia sepuluh tahun.
"Lepas itu, mak dan ayah boleh hidup senang-lenang macam mak dan ayah
orang
lain. Mirah pun takkan rasa terganggu lagi."

"Mereka anak-anak mak, Mirah. Jadi, maklah yang patut jaga mereka, bukan
petugas-petugas di rumah kebajikan." Begitu reaksi mak setiap kali saya
mencadangkan hal itu.

"Saya langsung tidak menghormati, apatah lagi mengagumi pendirian mak.
Mak memang sengaja menempah masalah. Mak tidak menghargai jalan keluar yang
telah sedia terentang di hadapannya."

"Rasa geram dan marah saya sampai ke puncaknya, semasa saya berusia dua
belas tahun. Pada hari itu, mak demam teruk hingga tidak dapat bangun. Ayah
terpaksa ambil cuti untuk membawa mak ke klinik. Lalu, saya ditinggalkan
untuk menjaga abang-abang dan kakak-kakak di rumah.
Sebelum meninggalkan rumah, biarpun dalam keadaan yang lemah, berkali-kali
mak sempat berpesan kepada saya, agar jangan lupa memberi abang-abang dan
kakak-kakak makan, dan menukar kain lampin mereka."


Suasana dewan terus sunyi. Hadirin masih khusyuk mendengar cerita gadis
itu.

"Itulah kali pertama saya ditinggalkan bersama-sama abang-abang dan
kakak-kakak, selama lebih kurang lima jam. Jangka masa itu cukup
menyeksakan. Kebetulan pada hari itu, abang-abang dan kakak-kakak
benar-benar mencabar kesabaran saya. Entah mengapa Abang Long enggan makan.
Jenuh saya mendesaknya. Abang Alang dan Kak Ngah pula asyik mencirit saja.
Letih saya menukar kain lampin mereka. Abang Andak pula, asyik main air
ketika saya memandikannya. Basah lencun baju saya dibuatnya. Kak Anjang
pula, asyik sepahkan nasi dan tumpahkan air.
Penat saya membersihkannya. "


"Apabila mak dan ayah pulang, saya sudah seperti kain buruk, tubuh saya
lunyai. Saya sudah tidak berupaya melihat muka mak dan ayah. Saya terus
melarikan diri ke rumah ibu kandung saya, yang terletak di sebelah rumah
mak. Begitulah lazimnya. Apabila fikiran saya terlalu kacau, saya akan ke
rumah ibu untuk mencari ketenangan."

"Ibu!" Saya menerpa masuk lalu memeluk ibu. "Kenapa ibu bagi
Mirah kepada
mak? Kalau ya pun ibu tidak suka Mirah, bagilah Mirah pada orang lain yang
lebih menyayangi Mirah, bukan mak."

"Mirah!" Ibu merangkul saya. " Kan dah berkali-kali ibu tegaskan
yang ibu
bagi Mirah kepada mak bukan kerana ibu tak sayang Mirah."

"Lazimnya ibu akan membuka kembali lipatan sejarah hidupnya apabila
situasi
itu berlaku. Ibu ialah kakak mak. Ibu sakit teruk setelah melahirkan saya.
Selama berbulan-bulan ibu terlantar di hospital, mak yang telah menjaga
saya. Setelah ibu sembuh, ibu dapat lihat sendiri betapa gembiranya mak
dapat menjaga seorang anak normal.

Justeru, ibu tidak sampai hati hendak memisahkan kami."

"Ibu telah berasa betapa nikmatnya menjaga tujuh orang anak yang pintar
dan
cerdas. Jadi, biarlah nikmat itu turut dirasakan oleh mak pula dengan
menjaga Mirah. Lagipun, dengan menyerahkan Mirah kepada mak, ibu masih
dapat melihat Mirah membesar di hadapan mata ibu, walaupun Mirah tinggal
bersama-sama mak. Dari pemerhatian ibu, ibu rasa, mak lebih menyayangi
Mirah berbanding dengan anak anaknya yang lain."

"Sayang apa? Ibu tahu tak yang rumah tu macam neraka bagi Mirah? Ibu tahu
tak yang Mirah ni tak ubah seperti hamba di rumah tu?"

"Jangan besar-besarkan perkara yang kecil, Mirah. Ibu tahu sekali-sekala
saja mak membebankan Mirah dengan kerja-kerja rumah dan tugas menjaga
abang-abang dan kakak-kakak Mirah. Itu pun Mirah buat tidak sesungguh hati.
Nasi mentahlah, lauk hanguslah, abang-abang, dan kakak-kakak kena
lempanglah."

"Mak adu semua kepada ibu, Ya?" Saya masih mahu berkeras meskipun
saya tahu
saya bersalah.

"Mak jarang-jarang mengadu keburukan Mirah kepada ibu. Ibu sendiri yang
kerap mengintai Mirah dan melihat bagaimana Mirah melaksanakan suruhan
mak."

"Saya tunduk. Saya sudah tidak sanggup menentang mata ibu."

"Ibu malu, Mirah. Ibu mengharapkan kehadiran Mirah di rumah mak kau itu
dapat meringankan penderitaan mak.

Tetapi, ternyata kehadiran Mirah di rumah itu menambahkan beban mak."

"Saya benar-benar rasa terpukul oleh kata-kata ibu."

"Ibu rasa, apa yang telah mak beri kepada Mirah, jauh lebih baik daripada
apa yang diberi kepada anak-anaknya sendiri. Mirah dapat ke sekolah.
Kakak-kakak dan abang-abang Mirah hanya duduk di rumah. Mirah dapat banyak
pakaian cantik. Sedang anak-anak mak yang lain pakaiannya itu-itulah juga.
Setiap kali Mirah berjaya dalam peperiksaan, mak sungguh gembira. Dia akan
meminta ibu tolong menjaga abang-abang dan kakak-kakak kerana dia nak lihat
Mirah terima hadiah."

"Saya tidak sanggup mendengar kata-kata ibu selanjutnya, bukan kerana
saya
tidak mengakui kesalahan saya, tetapi kerana saya benar-benar malu."

"Saya meninggalkan rumah ibu bukan kerana berasa tersisih daripada ibu
kandung sendiri, atau berasa kecewa sebab tidak mendapat pembelaan yang
diharap- harapkan. Saya meninggalkan rumah ibu dengan kesedaran baru."
"Sesampainya saya ke rumah tempat saya berteduh selama ini,saya dapati
mak
yang belum sembuh betul sedang melayan kerenah abang-abang dan kakak-kakak
dengan penuh sabar. Saya terus menghilangkan diri ke dalam bilik kerana
saya dihantui oleh rasa bersalah. Di dalam bilik, saya terus resah-gelisah.
"

"Mirah," panggilan lembut mak seiring dengan bunyi ketukan di pintu
bilik
saya. "Mirah."

"Saya cepat-cepat naik ke atas katil dan memejam mata, pura-pura
tidur."

"Sejurus kemudian, terdengar bunyi pintu bilik saya dibuka. "Mirah
dah
tidur rupa-rupanya! Kesian. Tentu Mirah letih menjaga abang-abang dan
kakak- kakak semasa mak, ke klinik siang tadi. Maafkan mak, sayang. Mak
tahu Mirah masih terlalu muda untuk memikul beban seberat itu. Tapi,
keadaan benar- benar terdesak pagi tadi, Mirah. Mak janji, lain kali mak
tak akan kacau Mirah lagi. Mak akan meminta ibu atau orang lain menjaga
abang- abang dan kakak-kakak kalau mak terpaksa tinggalkan rumah"

Sepanjang mak berkata-kata itu, tangan mak terus mengusap-usap dahi saya.
Suara mak tersekat-sekat. Saya terlalu ingin membuka mata dan menatap wajah
mak ketika itu.

"Mirah, mak tahu Mirah tak bahagia tinggal bersama-sama mak."

Suatu titisan air mata gugur di atas dahi saya. Kemudian, setitik lagi
gugur di atas pipi saya. Selepas itu, titisan-titisan itu kian rancak gugur
menimpa serata muka dan leher saya.

"Walau apa pun tanggapan Mirah kepada mak, bagi mak, Mirah adalah
segala-galanya. Mirah telah menceriakan suasana dalam rumah ini. Mirah
telah menyebabkan mak berasakan hidup ini kembali berharga. Mirah telah.
.."

"Mak!" Saya lantas bangun lalu memeluk mak. Kemudian, tiada kata-kata
yang
lahir antara kami. Yang kedengaran hanyalah bunyi sedu-sedan dan esak
tangis.


Peristiwa pada hari itu dan, pada malamnya telah mengubah pandangan saya
terhadap mak, abang-abang dan kakak-kakak. Saya mula merenung dan menilai
keringat mak. Saya mula dapat menerima keadaan kakak- kakak dan abang-
abang serta belajar menghormati dan, menyayangi mereka.

Keadaan dewan menjadi begitu sunyi seperti tidak berpenghuni sejak gadis
itu berbicara.

Setelah meraih kejayaan cemerlang dalam peperiksaan penilaian darjah lima ,
saya telah ditawarkan untuk melanjutkan pelajaran ke peringkat menengah, di
sebuah sekolah berasrama penuh. Saya telah menolak tawaran tersebut.

"Kenapa Mirah tolak tawaran itu?"

"Bukankah di sekolah berasrama penuh itu Mirah boleh belajar dengan
sempurna?"

"Betul tu, Mirah. Di sana nanti Mirah tak akan berdepan dengan gangguan
daripada abang-abang dan kakak-kakak! "

"Mirah tak menyesal ke, kemudian hari nanti?"

Bertubi-tubi mak dan ayah menyoal. Mata mereka tidak berkelip-kelip
memandang saya.

"Mak, ayah." Saya menatap wajah kedua-dua insan itu silih berganti.


"Mirah ingin terus tinggal di rumah ini. Mirah ingin terus berdamping
dengan mak, ayah, abang-abang dan kakak-kakak. "

"Tapi, boleh ke Mirah buat ulang kaji di rumah? Pelajaran di sekolah
menengah itu, bukannya senang." Mak masih meragui keupayaan saya.

"Insya-Allah, mak. Mirah rasa, Mirah dapat mengekalkan prestasi Mirah
semasa di sekolah menengah nanti," balas saya penuh yakin.

Mak dan ayah kehabisan kata-kata. Mulut mereka terlopong. Mata mereka terus
memanah muka saya. Garis-garis kesangsian masih terpamer pada wajah mereka.
Sikap mak dan ayah itu telah menguatkan azam saya untuk terus menjadi
pelajar cemerlang, di samping menjadi anak dan adik yang baik.



Selama di sekolah menengah, mak sedapat mungkin cuba membebaskan saya
daripada kerjakerja memasak dan mengemas rumah, serta tugas menjaga makan
pakai abang-abang dan kakak-kakak kerana takut pelajaran saya terganggu.
Sebaliknya saya lebih kerap menawarkan diri untuk membantu, lantaran
didorong oleh rasa tanggungjawab dan timbang rasa.

Gadis yang bernama Nurul Humairah itu terus bercerita dengan penuh
semangat, apabila melihatkan hadirin di dalam dewan itu mendengar ceritanya
dengan penuh minat.

"Saya terpaksa juga meninggalkan rumah sewaktu saya melanjutkan pelajaran
di Universiti Kebangsaan Malaysia . Di sana saya membuat pengkhususan dalam
bidang pendidikan khas. Bidang ini sengaja saya pilih kerana saya ingin
menabur bakti kepada segelintir pelajar yang kurang bernasib baik. Di
samping itu, pengetahuan yang telah saya peroleh itu, dapat saya manfaatkan
bersama untuk abang-abang dan kakak-kakak. "

"Kini, telah setahun lebih saya mengharung suka duka, sebagai seorang
guru
pendidikan khas di kampung saya sendiri. Saya harus akui,segulung ijazah
yang telah saya miliki tidak seberapa nilainya, berbanding dengan
mutiara-mutiara pengalaman yang telah mak kutip sepanjang hayatnya."

"Sekarang, saya lebih ikhlas dan lebih bersedia untuk menjaga abang-abang
dan kakak-kakak. Pun begitu, hati ini sering tersentuh apabila beberapa
kali saya terdengar perbualan mak dan Ayah."

"Apa akan jadi kepada kelima-lima orang anak kita itu lepas kita tak ada,
bang?" suara mak diamuk pilu.

Ayah akan mengeluh, kemudian berkata, "Entahlah. Takkan kita nak harapkan
Mirah pula?"

"Mirah bukan anak kandung kita." Mak meningkah. "Kita tak boleh
salahkan
dia kalau dia abaikan abang-abang dan kakak-kakaknya."

"Mirah nak tegaskan di sini, mak, yang Mirah akan membela nasib
abang-abang
dan, kakak-kakak lepas mak dan ayah tak ada. Ya, memang mereka bukan
saudara kandung Mirah. Tapi, tangan yang telah membelai tubuh Mirah dan
tubuh mereka adalah tangan yang sama. Tangan yang telah menyuapkan Mirah
dan mereka, juga tangan yang sama. Tangan yang memandikan Mirah dan mereka,
adalah tangan yang sama, tangan mak."

Kelihatan gadis yang berkebarung ungu, berbunga merah jambu itu, tunduk
sambil mengesat air matanya dengan sapu tangannya. Kebanyakan hadirin,
khususnya wanita turut mengesat air mata mereka.

Gadis itu menyambung bicaranya. Tiga bulan lalu, saya terbaca mengenai
pencalonan anugerah "Ibu Misali" dalam akhbar. Saya terus mencalonkan
mak,
di luar pengetahuannya. Saya pasti, kalau mak tahu, dia tidak akan
merelakannya. Saya sendiri tidak yakin yang mak akan terpilih untuk
menerima anugerah ini, sebab anak- anak mak bukan terdiri daripada
orang-orang yang disanjung masyarakat, seperti lazimnya anak- anak "Ibu
Misali" yang lain.

"Lorong dan denai kehidupan yang orang-orang seperti mak lalui mempunyai
banyak duri dan, ranjau berbanding dengan ibu-ibu lain. Betapa keimanan mak
tidak tergugat biarpun berdepan dengan dugaan yang sebegini hebat. Tiada
rasa kesal. Tiada rasa putus asa. Tidak ada salah-menyalahkan antara mak
dan ayah."

"Maafkan Mirah sekali lagi, mak. Hingga ke saat- saat terakhir tadi, mak
masih tidak menyenangi tindakan Mirah mencalonkan mak, untuk menerima
anugerah ini. Mak merasakan diri mak terlalu kerdil lebih-lebih lagi
setelah mak mendengar pengisahan "Ibu Misali" pertama, kedua dan
ketiga.
Berkali-kali mak tegaskan yang mak menjaga anak-anak mak bukan kerana
mahukan anugerah ini, tapi kerana anak-anak adalah amanah Tuhan."

"Saya ingin jelaskan di sini bahawa saya mencalonkan mak untuk anugerah
ini, bukan dengan tujuan merayu simpati. Saya cuma berharap kegigihan dan
ketabahan mak akan dapat direnung oleh ibu-ibu lain, terutama ibu-ibu muda
yang senang-senang mendera dan mencampakkan anak mereka yang cornel,
segar-bugar serta sempurna fizikal dan, mental."

"Sebagai pengakhir bicara, sekali lagi saya ingin merakam penghargaan
saya
kepada pihak penganjur, kerana telah mempertimbangkan mak saya sebagai
salah seorang penerima anugerah "Ibu Misali" tahun ini. Semoga
pemilihan
mak ini akan memberi semangat baru kepada ibu-ibu lain yang senasib dengan
mak."

"Sekian, wassalamualaikum warahmatullah. "

Gadis itu beredar meninggalkan pembesar suara.

Penku telah lama terbaring. Buku notaku telah lunyai dek air mataku
sendiri. Bahuku dienjut-enjut oleh sedu- sedanku. Pandanganku menjadi
kabur. Dalam pandangan yang kabur-kabur itu, mataku silau oleh pancaran
cahaya kamera rakan semejaku. Aku segera mengangkat kameraku dan menangkap
gambar secara rambang tanpa mengetahui sudut mana atau, apa sebenarnya yang
telah menarik perhatian wartawan-wartanan lain.

'Bertenang. Kau di sini sebagai pemberita. Kau seharusnya berusaha
mendapat
skop yang baik, bukan dihanyutkan oleh perasaan kau sendiri.'
Terdengar pesanan satu suara dari dalam diriku.

Lantas, aku mengesat air mataku. Aku menyelak buku notaku mencari helaian
yang masih belum disentuh oleh air mataku. Aku capai penku semula.

"Demikianlah kisah pelayaran seorang ibu di samudera kehidupan yang tidak
sunyi dari ombak dan badai. Sekarang, dijemput Yang Berbahagia Puan Sri
Salwa Najwa dengan diiringi oleh Pengerusi Jawatankuasa Pemilihan "Ibu
Mithali" untuk menyampaikan anugerah "Ibu Mithali" serta
beberapa hadiah
iringan kepada Puan Afifah Rashid. Yang Berbahagia Puan Sri
dipersilakan."

Nurul Humairah membantu maknya bangun. Kemudian, dia memimpin maknya
melangkah ke arah Yang Berbahagia Puan Sri Salwa Najwa. Lutut maknya
menggeletar. Namun begitu kerana dia tidak berdaya menahan perasaannya dia
terduduk kembali di atas kerusi.

Melihatkan itu, Yang Berbahagia Puan Sri Salwa Najwa sendiri datang
mendapatkan Puan Afifah, lalu mengalungkan pingat itu. Setelah itu, beliau
menyampaikan beberapa hadiah iringan. Air mata Puan Afifah berladung.

Tepukan gemuruh bergema dari segenap penjuru dewan. Sejurus kemudian,
seorang demi seorang penerima anugerah "Ibu Mithali" sebelumnya, naik
ke
pentas bersalaman dan berpelukan dengan Puan Afifah. Bertambah lebatlah
hujan air mata penerima anugerah "Ibu Mithali" yang terakhir itu.
Renung-renungkan dan Selamat beramal...



boleh amalkan..~ayat2 AL QURAN INI

Ayat2 Al Quran yang boleh diamalkan

Untuk elak suami/isteri dan anak2 bergaduh Surah Al Baqarah - Ayat 102
Anak2 pandai belajar Surah Al Anbiyaa'- Ayat 79
Anak2 lembut hati/ elak panas baran Surah Al Anbiyaa - Ayat 69,
Surah Al Hasyr - Ayat 22-24
Anak2 malas sekolah Surah Toha ayat 1-5
Supaya Suami tak kawin lain Surah Toha - Ayat 39 - mula dari tanda Jim kecil
Ayat pendinding Ayat akhir surah At Taubah
Bg anak2 yg suka keluar malam Surah Ar Ruum Ayat 31.. Baca 33x
Untuk jadi pendinding rumah Surah Al BAqarah dibaca & tiup pd air , dan spray keliling rumah


1 minit untuk mengingat Allah

* Langkah 1:

* Sebutlah dengan sepenuh hati dan lidah yang fasih:

* * SUBHANA'LLAH
* * ALHAMDULI'LLAH
* * LAA I LAAHA ILLA'LLAH
* * ALLAHU AKBAR
* * ASTAGHFIRU'LLAH
* * LAA ILAAHA ILLA'LLAH, MUHAMMADUR RASULU'LLAH
* * ALLAHUMMA SALLI WA SALLIM WABARIK 'ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA AALIHI
* * WA SAHBIHI AJMA'EEN
* Langkah 2:

* Hayatilah sedalamnya akan makna ayat demi ayat, perkataaan demi perkataan


* Langkah 3:

* Forward email ini kepada sekurang-kurangnya 7 orang yang anda kasihi.

* Hasil 1:
* Dalam tempoh satu jam anda telah berjasa mengajak mereka untuk
* mengingat, berdoa dan bermunajat kepada ALLAH SWT.

* Hasil 2:
* Dalam tempoh satu jam anda telah berjasa mengajak mereka untuk
* mengingat, berdoa kepada Nabi Muhammad SAW.

* Hasil 3:
* Dalam masa satu jam sekurang-kurangnya 7 orang telah mendoakan
* kesejahteraan untuk kamu dan di-AMIN-kan oleh para Malaikat.




.

TOLONG SEBARKAN LAAAAAAA...

PENTING ...tolong sebarkan. Moga Allah yang balas jasa baik.....



Yang pasti............ ini bukan ayat al-Quran......
Semoga kita semua berhati2 jangan sampai terbeli dan digantung di rumah kita.

Sebarkan dan maklumkan kepada semua saudara2 kita.
Tolong Baca.Jangan biarkan kita di perbodohkan oleh org2 KAFIR ..................
Perhatian Kalau ternampak penghujungnya ditulis
"Surah Injilu Matay"(Terus reject)
Assalammualaikum Al Muslimin dan sahabat-sahabat semua....
Sila baca dan edarkan kepada sesiapa yang tiada di dalam e-mail ini...
Itulah agenda Kristian, maka berhati-hatilah..... Jangan terpedaya pada
rupanya sahaja tetapi tengok dan sel id ikilah isinya juga... tengok
keseluruhan. Memang ianya nampak cantik sekiranya dibuat untuk
menghiasi dinding rumah, Hhmm.... sekali pandang macam ayat/kalimah
Al-Quran.......sebenar ayat Bible.

i love u.... u love me????

assalamualaikum ...Dan The Duck Walking With BagHanya Ingin Mengingatkan ....[]Kubur Setiap Hari Menyeru Manusia Sebanyak Lima (5) Kali ..

1. Aku rumah yang terpencil,maka kamu akan senang dengan selalu membaca Al-Quran.

2. Aku rumah yang gelap,maka terangilah aku dengan selalu solat malam.

3. Aku rumah penuh dengan tanah dan debu,bawalah amal soleh yang menjadi hamparan.

4. Aku rumah ular berbisa,maka bawalah amalan Bismillah sebagai penawar
.
5. Aku rumah pertanyaan Munkar dan Nakir,maka banyaklah bacaan
'Laa ilahaillallah, Muhammadar Rasulullah', supaya kamu dapat jawapan kepadanya.

Pencil Draw Lima Jenis Racun dan Lima Penawarnya .... exclaim

1.
Duniaitu racun,zuhud itu ubatnya.
2.
Hartaitu racun,zakat itu ubatnya.
3.
Perkataan yang sia-sia itu racun,zikiritu ubatnya.
4.
Seluruh umuritu racun,taat itu ubatnya.
5.
Seluruh tahunitu racun,Ramadhan itu ubatnya.

(Kirimkan Untuk Rakan-Rakan Muslim Anda Yang Lain Sebagai Tanda Sahabatnya Sedang Mengingatinya ...)



Nabi Muhammad S.A.W bersabda:
Potato Walking

Ada 4 di pandang sebagai ibu ', iaitu :

1.. Ibu dari segala UBAT adalah
SEDIKIT MAKAN.
2. Ibu dari segala ADAB adalah
SEDIKIT BERBICARA.
3. Ibu dari segala IBADAT adalah
TAKUT BUAT DOSA.
4. Ibu dari segala CITA CITA adalah
SABAR.


Berpesan-pesanlah kepada kebenaran dan kesabaran.

Beberapa kata renungan dari Qur'an :


Orang Yang Tidak Melakukan Solat:

Cartoon Family Of Strawberries Bounce
Subuh :
Dijauhkan cahaya muka yang bersinar
Zuhor :
Tidak diberikan berkah dalam rezekinya
Asar :
Dijauhkan dari kesihatan/kekuatan
Maghrib :
Tidak diberi santunan oleh anak-anaknya.
Isyak :
Dijauhkan kedamaian dalam tidurnya


Sekarang anda mempunyai 2 pilihan:


1) Biarkan e-mel ini dalam mailbox anda.

ATAU ..


2) Forward e-mel ini ke sejumlah orang yang anda kenal dan Insya-Allah, redha
Allah akan dianugerahkan kepada setiap orang yang anda kirim.

EAT PETAIIIIIII??????

ADVICE FROM UKM MEDICAL DOCTOR

Little did you know ...... after reading THIS, you'll NEVER look at petai in the same way again!

Petai
contains three natural sugars -sucrose, fructose and glucose. Combined with fiber, petai gives an instant, sustained and substantial boost of energy. Research has proved that just two servings of petai provide enough energy for a strenuous 90-minute wor kout. No wonder petai is the number one fruit with the world's leading athletes. But energy isn't the only way petai can help us keep fit. It can also help overcome or prevent a substantial number of illnesses and conditions, making it a must to add to our daily diet.


Depression:

According to a recent survey undertaken by MIND among people suffering from depression, many felt much better after eating petai. This is because petai contain tryptophan, a type of protein that the body converts into serotonin, known to make you relax, improve your mood and generally make you feel happier.


PMS(premenstrual syndrome):

Forget the pills - eat petai. The vitamin B6 it contains regulates blood glucose levels, which can affect your mood.


Anaemi a:

High in iron, petai can stimulate the production of haemoglobin in the blood and so helps in cases of anaemia.


Blood Pressure:

This unique tropical fruit is extremely high in potassium yet low in salt, making it perfect to beat blood pressure. So much so, the US Food and Drug Administration has just allowed the petai industry to make official claims for the fruit's ability to reduce the risk of blood pressure and stroke.


Brain Power :

200 students at a Twickenham (Middlesex) school were helped through their exams this year by eating petai at breakfast, break, and lunch in a bid to boost their brain power. Research has shown that the potassium-packed fruit can assist learning by making pupils more alert.


Constipatio n:

High in fiber, including petai in the diet can help restore normal bowel action, helping to overcome the problem without resorting to laxatives.


Hangovers:

One of the quickest ways of curing a hangover is to make a petai milkshake, sweetened with honey. The petai calms the stomach and, with the help of the honey, builds up depleted blood sugar levels, while the milk soothes and re-hydrates your system.


Heartburn:

Petai has a natural antacid effect in the body, so if you suffer from heartburn, try eating petai for soothing relief.


Morning Sickness
:
Snacking on petai between meals helps to keep blood sugar levels up and avoid morning sickness.


Mosquito b ites
:
Before reaching for the insect bite cream, try rubbing the affected area with the inside of the petai skin. Many people find it amazingly successful at reducing swelling and irritation.


Nerves:

Petai is high in B vitamins that help calm the nervous system.


Overweight:

Studies at the
xml:namespace prefix = st1 ns = 'urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags' /> Institute of Psychology in Austria found pressure at work leads to gorging on comfort food like chocolate and crisps. Looking at 5,000 hospital patients, researchers found the most obese were more likely to be in high-pressure jobs. The report c oncluded that, to avoid panic-induced food cravings, we need to control our blood sugar levels by snacking on high carbohydrate foods every two hours to keep levels steady.


Ulcers:

Petai is used as the dietary food against intestinal disorders because of its soft texture and smoothness. It is the only raw fruit that can be eaten without distress in over-chronicler cases. It also neutralizes over-acidity and reduces irritation by coating the lining of the stomach.


Temperature control
:
Many other cultures see petai as a 'cooling' fruit that can lower both the physical and emotional temperature of expectant mothers. In hoiland, for example, pregnant women eat petai to ensure their baby is born with a cool temperature.


Seasonal Affecti ve Disorder (SAD) :

Petai can help SAD sufferers because they contain the natural mood enhancer, tryptophan.


Smoking:

Petai can also help people trying to give up smoking. The B6, B12 they contain, as well as the potassium and magnesium found in them, help the body recover from the effects of nicotine withdrawal.



Stress:

Potassium is a vital mineral, which helps normalize the heartbeat, sends oxygen to the brain and regulates your body's water balance. When we are stressed, our metabolic rate rises, thereby reducing our potassium levels. These can be rebalanced with the help of a high-potassium petai snack.


Strokes:

According to research in 'The New Engla nd Journal of Medicine, ' eating petai as part of a regular diet can cut the risk of death by strokes by as much as 40%'.


Warts:

Those keen on natural alternatives swear that if you want to kill off a wart, take a piece of petai and place it on the wart. Carefully hold the petai in place with a plaster or surgical tape!

So, as you can see, petai really is a natural remedy for many ills. When you compare it to an apple, it has four times the protein, twice the carbohydrates, three times the phosphorus, five times the vitamin A and iron, and twice the other vitamins and minerals. It is also rich in potassium and is one of the best value foods around. So maybe its time to change that well-known phrase so that we say, 'A Petai a day keeps the doctor away'.






3 cahaya

Tiga Cahaya Di Hari Kiamat

Di hari kiamat ada tiga cahaya yang berlainan :
* Cahaya yang pertama seperti bintang-bintang.
* Cahaya yang kedua seperti cahaya bulan.
* Cahaya yang ketiga seperti cahaya matahari..

Apabila ditanya cahaya apakah ini ? Lalu dijawab :
"Cahaya yang pertama ialah cahaya wajah-wajah manusia yang
ketika di dunia, mereka akan meninggalkan pekerjaan dan terus bersuci dan
mengambil air sembahyang apabila terdengar azan.

Yang kedua ialah cahaya wajah mereka yang mengambil air
sembahyang sebelum azan.

Cahaya yang ketiga ialah cahaya mereka seperti matahari.
Mereka di dunia sudah bersiap sedia di dalam masjid sebelum azan lagi."

Kala Jengking Neraka

Di hari kiamat akan keluar seekor binatang dari neraka jahanam yang
bernama "Huraisy" berasal dari anak kala jengking.
Besarnya Huraisy ini dari timur hingga ke barat. Panjangnya pula seperti
jarak langit dan bumi.
Malaikat Jibril bertanya : "Hai Huraisy! Engkau hendak ke mana dan siapa
yang kau cari?"
Huraisy pun menjawab, "Aku mahu mencari lima orang.
Pertama, orang yang meninggalkan sembahyang.
Kedua, orang yang tidak mahu keluarkan zakat.
Ketiga, orang yang derhaka kepada ibubapanya.
Keempat, orang yang bercakap tentang dunia di dalam masjid.
Kelima, orang yang suka minum arak."
Simpanlah baik2 amanat ini dan sebagai peringatan kita setiap hari.
Sampaikan kepada sekelian muslimin/muslimat yang lain semoga
menjadi pedoman hidup hingga keakhir hayat , Insya'Allah

Dari email ni (kelebihan dan pahala muazin dapat tu..!! masyaAllah)
alangkah berbahagianya anda semua yang mempunyai anak lelaki dan dididik
pula melaungkan azan dimasjid2 maupun disurau2..Amin. Wasallam.

Semoga Allah merahmati kita semua dan mengampuni segala dosa2 kita yang
lalu dan hari ini. Azan adalah dakwah yang paling utama sekali kerana
ianya mengajak kita membuat kebaikan dan mengingati Allah swt. Secara
tidak sedar kita sentiasa didakwah sebanyak 5 X sehari. Cubalah hayati
setiap perkataan dan jawaplah seperti yang disarankan. Bagi orang yang
melaungkan azan pula jika dia berniat untuk seluruh alam (spt yang
disarankan olih Allah kepada Nabi Ibrahim alaihisallam) muazin itu akan
mendapat pahala umat islam seluruh alam yang bersolat pada hari itu.
begitulah kelebihannya yang Allah beri. Wassallam.

ADAB MENDENGAR AZAN
Kematian itu pasti menjelma. Hanya masa dan waktunya yang tidak kita
ketahui.Cuba kita amati. Mengapa kebanyakan orang yg nazak, hampir ajal
tidak dapat berkata apa-apa.. lidahnya kelu, k era s dan hanya mimik
mukanya yang menahan kesakitan ' sakaratul maut' . Diriwayatkan sebuah
hadis yg bermaksud: "Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika
tidak Allah akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya."

Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar mendiamkan diri, jangan
berkata apa-apa pun semasa azan berkumandang . Sebagai orang b era gama
Islam kita wajib menghormati azan Banyak fadhilatnya . Jika lagu kebangsaan kita diajar agar berdiri tegak dan diamkan diri.

Mengapa ketika azan kita tidak boleh mendiamkan diri? Lantas sesiapa yang
berkata-kata ketika azan, Allah akan kelukan lidahnya ketika nazak . Kita
takut dengan kelunya lidah kita semasa ajal hampir tiba maka kita
tidak dapat mengucap kalimah "Lailahaillallah. " yang mana sesiapa yang
dapat mengucapkan kalimah ini ketika nyawanya akan dicabut Allah dgn
izinNya menjanjikan syurga untuk mereka. Dari itu marilah kita sama-sama
menghormati azan dan mohon kepada Allah supaya lidah ini tidak kelu
semasa nyawa kitasedang dicabut.

"Ya Allah! Anugerahkanlah kematian kami dengan kematian yang baik l
agi mulia, lancarkan lidah kami mengucap kalimah "Lailahaillallah. ."semasa sakaratul maut menghampiri kami. Amin.. amin.. amin
Yarobbala'lamin.."


Kita boleh mengirimkan ribuan 'jokes' dan ' surat b era ntai' melalui
e-mail tetapi bila mengirimkan yang berkaitan dengan ibadah seringkali
berfikir 2 atau 3 kali...FIKIRKAN LAH, tepuk dada tanya iman.